Hubungi Kami!

Syarat Pengurusan SKK Konstruksi 2022

Pengurusan SKK Konstruksi – SKA (Sertifikat Keahlian) dan SKT (Sertifikat Keterampilan) sekarang ganti istilah jadi Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Jasa Konstruksi. Pengurusan SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja) ialah Sertifikat Keterampilan / Keahlian yang perlu dipunyai seorang yang ingin jadi tenaga pakar / trampil di bagian konstruksi sama sesuai Surat Selebaran No. 02/SE/M/2021 /SE/M/2020 Mengenai Peralihan atas Surat Selebaran Menteri PUPR No 30/SE/M/2020 Mengenai Peralihan Service Sertifikasi Badan Usaha dan Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi.

Kementerian Tugas Umum dan Perumahan Rakyat memberi keringanan ke Badan Usaha agar ikuti proses penyeleksian penyuplai barang/jasa Tahun Bujet 2021, dengan berlakukan SBU dan SKK yang habis periode berfungsinya mulai dari 23 Januari 2021 s/d 30 Desember 2021 , masih tetap berlaku sampai 31 Desember 2021, seperti sudah ditata dalam SE Menteri PUPR Nomor 2/SE/M/2021 mengenai Peralihan Atas Surat Selebaran Menteri Tugas Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 30/SE/M/2020 mengenai Peralihan Service Sertifikasi Badan Usaha dan Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi.

Mengenal Apa Itu SKK Konstruksi?

Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) merupakan standar bagi tenaga kerja yang sudah memiliki keahlian maupun keterampilan di bidang konstruksi. SKK dikeluarkan oleh LPJK PUPR yang di bantu oleh LSP(Lembaga Sertifikasi Profesi).

Tenaga Kerja Jasa Konstruksi harus mempunyai sertifikat yang dikeluarkan oleh Instansi Sertifikat Karier dengan memperoleh lisensi dari Kementerian PUPR. Sertifikat ini disebutkan SKK – Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi, awalnya dikenali dengan SKA – Sertifikat Keahlian.

Kontraktor / Konselor harus mempunyai beberapa tenaga kerja yang berkompetensi dan mempunyai tingkatan kerja yang ditunjukkan dengan mempunyai sertifikat SKK Konstruksi saat lakukan tugas project di atas lapangan dan sebagai persyaratan untuk ajukan SBU – Sertifikat Badan Usaha.

Tenaga Kerja Konstruksi diperlukan sebagai :

Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU)
Penanggung Jawab Tehnis Badan Usaha (PJTBU)
Penanggung Jawab Sub Kategorisasi Badan Usaha (PJSKBU)

SKK Konstruksi diedarkan lewat tes kompetensi sesuai standard kompetensi kerja dan dikerjakan oleh LSP – Instansi Sertifikasi Karier sektor Konstruksi Ter AKREDITASI LPJK.

Syarat dalam Pengurusan SKK Konstruksi

KTP (Kartu Pertanda Warga)
NPWP (Nomor Dasar Harus Pajak)
Ijazah Paling akhir S1 (Jalur Teknik)
Cocok Photo
Daftar Kisah Hidup
Telpon Aktif
Surat Referensi dari Perusahaan

Masa aktif SKK Konstruksi ialah 5 (lima) tahun semenjak diedarkan dan harus diperpanjang saat sebelum masa aktif habis.

Syarat Pendidikan dan Pengalaman Proyek

Level 1 : SD 0 tahun pengalaman, Non Pendidikan, 2 tahun tahun pengalaman
Level 2 : SMK 0 tahun pengalaman, SMA 1 tahun pengalaman, SD 2 tahun pengalaman
Level 3 : D1 / SMK Plus 0 tahun pengalaman, SMK 3 tahun pengalaman, SMA 4 tahun pengalaman, SD 5 tahun pengalamar
Level 4 : D2 0 tahun pengalaman, D1 / SMK Plus 2 tahun pengalaman, SMK 4 tahun pengalaman, SMA 6 tahun pengalaman
Level 5 : 03 0 tahun pengalaman, D2 4 tahun pengalaman, D1 / SMK Plus 8 tahun pengalaman, SMK 10 tahun pengalaman, SMA 12 tahun pengalamar
Level 6: S1 / S1 Terapan / D4 0 tahun penoalaman. D3 4 tahun penoalaman, D2 8 tahun pengalaman, D1 12 tanun pengalaman
Level 7 : S1 / S1 Terapan / D4 Terapan 2 tahun pengalaman, S1 / S1 Terapan / D4 Terapan yang pernah mengikuti pelatihan O tahun pengalaman, Pendidikan Profesi O tahui
Level 8: 51 / S1 Terapan / D4 Terapan 12 tahun, Sertifikat Pendidikan Profesi 10 tahun, Magister / Magister Terapan / S2 / S2 Terapan / Pendidikan Spesialis 1, pengalaman O tahur
pengalaman
Level 9: 51 / 51 Terapan / D4 Terapan 12 tahun pengalaman, Sertifikat Pendidikan Profesi 10 tahun, S2 / S2 Terapan / Pendidikan Spesialis 1 pengalaman 8 tahun, Doktor / Doktor Terapan / Pendidikan Spesialis 2 pengalaman O tanun pengalaman