SKK Daring – Dalam dunia konstruksi, kompetensi dan keahlian merupakan faktor kunci untuk mencapai hasil yang optimal. Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi menjadi salah satu bukti pengakuan terhadap keterampilan dan kemampuan seseorang dalam bidang tersebut. Dengan perkembangan teknologi, proses sertifikasi kini dapat dilakukan secara daring, memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi para peserta. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai Daftar SKK Daring Terbaru 2024, mulai dari pengertian, syarat, manfaat, jenjang, hingga biaya dan masa berlakunya.
Pengertian SKK Konstruksi atau Sertifikat Kompetensi Kerja adalah sertifikat yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk menunjukkan kompetensi seseorang dalam bidang tertentu. SKK Konstruksi dikeluarkan setelah seseorang lulus uji kompetensi yang dilakukan secara online atau daring. Di dalam pembuatan skk konstruksi, terdapat 2 jenis ujian yaitu daring dan luring, ujian daring merupakan ujian yang di lakukan secara online melalui via zoom dan lain sebagainya, sedangkan ujian luring, merupkan ujian yang di lakukan secara langsung di LSP di daerah masing-masing. Namun ada juga sebagian orang yang menyebutnya Proses SKK Daring & SKK Luring.
Secara umum di Indonesia, persyaratan untuk mengajukan pembuatan SKK Konstruksi meliputi:
Beberapa manfaat memilih SKK Daring adalah :
Pilihan untuk mengikuti ujian SKK daring (online) menjadi solusi yang sangat diminati oleh para pelaku jasa konstruksi. Hal ini dikarenakan fleksibilitas yang ditawarkan oleh metode ujian daring, terutama dalam hal efisiensi waktu dan jarak. Bagi mereka yang memiliki jadwal padat atau berdomisili di lokasi yang jauh dari pusat ujian, opsi daring memberikan kemudahan akses tanpa harus melakukan perjalanan yang menyita waktu dan biaya. Dengan mengikuti ujian dari lokasi masing-masing melalui koneksi internet, proses sertifikasi menjadi lebih terjangkau dan tidak terkendala oleh hambatan geografis.
KLASIFIKASI SIPIL | |||
---|---|---|---|
LSP | Sub Klasifikasi | JABKER SKK | Jenjang SKK |
Tenaga Konstruksi Nasional | Gedung | Manajemen Lapangan Plaksanaan Pekerjaan Gedung | 6 |
Kepala Pengelola Lingkungan Bangunan Gedung | 6 | ||
Jalan | Pelaksana Pemeliharaan Jalan | 6 | |
Irigasi Dan Rawa | Ahli Muda Perencanaan Irigasi | 7 | |
Geoteknik Dan Pondasi | Ahli Muda Geoteknologi | 7 |
KLASIFIKASI SIPIL | |||
---|---|---|---|
LSP | Sub Klasifikasi | JABKER SKK | Jenjang SKK |
Astekindo Konstruksi Mandiri | Gedung | Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung | 7 |
Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung | 8 | ||
Ahli Teknik Bangunan Gedung | 9 | ||
Manjer Pengelolaan Bangunan Gedung | 7 | ||
Jalan | Ahli Muda Teknik Jalan | 7 | |
Ahli Madya Teknik Jalan | 8 | ||
Ahli Utama Teknik Jalan | 9 | ||
Jembatan | Ahli Muda Teknik Jembatan | 7 | |
Ahli Madya Teknik Jembatan | 8 | ||
Ahli Utama Teknik Jembatan | 9 | ||
Air Tanah Dan Air Baku | Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air | 7 | |
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air | 8 | ||
Ahli Utama Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air | 9 |
KLASIFIKASI MANAJEMEN PELAKSANAAN | |||
---|---|---|---|
LSP | Sub Klasifikasi | JABKER SKK | Jenjang SKK |
Kompetensi Konstruksi Mandiri | Keselamatan Konstruksi | Supervisor K3 Konstruksi Utama | 6 |
Manajemen Konstruksi/Manajemen Proyek | Ahli Utama Manajemen Proyek | 9 | |
Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi | Quality Engineer | 6 | |
Estimasi Biaya Konstruksi | Ahli Madya Quantity Surveyor | 8 | |
Juru Hitung Kuantitas Utama | 5 |
KLASIFIKASI MANAJEMEN PELAKSANAAN | |||
---|---|---|---|
LSP | Sub Klasifikasi | JABKER SKK | Jenjang SKK |
Gataki Konstruksi Mandiri | Keselamatan Konstruksi | Ahli Muda K3 Konstruksi | 7 |
Ahli Madya K3 Konstruksi | 8 | ||
Ahli Utama K3 Konstruksi | 9 | ||
Manajemen Konstruksi/Manajemen Proyek | Manajer Logistik Proyek | 7 | |
Ahli Muda Bidang Keahlian Manajemen Konstruksi | 7 | ||
Ahli Madya Bidang Keahlian Manajemen Konstruksi | 8 | ||
Ahli Utama Bidang Keahlian Manajemen Konstruksi | 9 | ||
Hukum Kontrak Konstruksi | Ahli Kontrak Kerja Konstruksi | 9 | |
Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi | Ahli Muda Sistem Manajemen Mutu Konstruksi | 7 | |
Ahli Madya Sistem Manajemen Mutu Konstruksi | 8 | ||
Ahli Sistem Manajemen Mutu Konstruksi | 9 | ||
Estimasi Biaya Konstruksi | Ahli Muda Quantity Surveyor | 7 | |
Ahli Utama Quantity Surveyor | 9 |
KLASIFIKASI MEKANIKAL | |||
---|---|---|---|
LSP | Sub Klasifikasi | JABKER SKK | Jenjang SKK |
Petakindo Konstruksi Mandiri | Teknik Tata Udara Dan Refrigasi | Ahli Perencanaan Sistem Tata Udara | 9 |
Plumbing dan Pompa Mekanik | Ahli Pelaksanaan Teknik Plambing | 9 | |
Proteksi Kebakaran | Pengkajian Teknis Proteksi Kebakaran | 9 | |
Transportasi Dalam Gedung | Ahli Muda Pesawat Lift dan Eskalator | 7 | |
Ahli Madya Pesawat Lift dan Eskalator | 8 | ||
Ahli Utama Pesawat Lift dan Eskalator | 9 | ||
Teknik Mekanikal | Ahli Pemeriksa Kelaikan Fungsi Mekanikal Bangunan Gedung Bertingkat | 9 | |
Ahli Pemeriksa Kelaikan Fungsi Elektrikal Bangunan Gedung | 9 | ||
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Mekanikal | 7 | ||
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Mekanikal | 8 | ||
Ahli Utama Bidang Keahlian Teknik Mekanikal | 9 | ||
Ahli Elektrikal Konstruksi Bnagunan Gedung | 9 | ||
Alat Berat | Manajer Alat Berat | 8 |
Dalam bidang konstruksi, Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) memiliki jenjang yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat keahlian dan tanggung jawab pekerjaan. Berikut adalah rincian jenjang SKK Konstruksi:
Besaran biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh SKK Konstruksi bervariasi tergantung pada jenjang sertifikasi yang diajukan. Secara umum, biaya tersebut berkisar antara Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) hingga Rp 8.000.000 (delapan juta rupiah). Semakin tinggi jenjang SKK yang dituju, maka biaya yang harus dikeluarkan juga akan semakin besar.
Rentang biaya tersebut telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui peraturan dan standar yang berlaku. Besaran biaya yang dibebankan kepada pemohon SKK mencakup berbagai komponen seperti biaya pendaftaran, biaya ujian teori dan praktik, biaya penerbitan sertifikat, hingga biaya administrasi lainnya.
Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi yang diterbitkan di Indonesia memiliki batasan masa berlaku yang telah diatur oleh pemerintah. Setiap SKK yang dikeluarkan berstatus valid selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal penerbitan. Setelah melewati periode 5 tahun tersebut, pemegang SKK diwajibkan untuk melakukan perpanjangan agar sertifikat tersebut tetap sah dan dapat digunakan.
Proses perpanjangan SKK Konstruksi harus dilakukan sebelum masa berlaku sertifikat berakhir. Apabila pemegang SKK tidak melakukan perpanjangan tepat waktu, maka sertifikat dinyatakan tidak berlaku lagi dan pemegang harus mengajukan sertifikasi ulang dari awal sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Membuat SKK Konstruksi sesuai dengan bidang dan keahlian Anda adalah langkah yang sangat baik, terutama jika SKK yang akan Anda buat termasuk dalam proses ujian daring. Tidak semua SKK Konstruksi memiliki proses ujian yang sama; ada yang melewati proses ujian daring dan ada yang luring. Dengan mengikuti ujian SKK daring, proses sertifikasi menjadi lebih fleksibel, efisien, dan terjangkau, yang memberikan peluang untuk meningkatkan kompetensi dan mendapatkan pengakuan profesional yang lebih luas. Memahami persyaratan, manfaat, jenjang, biaya, dan masa berlaku SKK Konstruksi akan membantu Anda mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tantangan di industri konstruksi yang terus berkembang. Jangan ragu untuk meraih sertifikasi ini dan tunjukkan keahlian Anda kepada klien, rekan kerja, dan masyarakat luas. Sukseslah dalam perjalanan karir Anda di bidang konstruksi!
Ingin tahu lebih banyak tentang tips dan trik untuk sukses dalam ujian SKK Daring? Konsultasi ke kami kontak person : 085278611598
Baca Juga : Biaya Pembuatan SKK Konstruksi Jenjang 7