Hubungi Kami!

Klasifikasi SBU (Sertifikat Badan Usaha) Terbaru 2022

Klasifikasi SBU adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk para pelaku usaha yang mendirikan bisnis di bidang konstruksi. Dalam hal ini dapat membantu proses administrasi perusahaan, yaitu sertifikasi dan pendaftaran ulang SBU.

Jasa konsultansi konstruksi seperti Igigli bahkan menyediakan jasa konsultasi untuk Anda yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai klasifikasi SBU non konstruksi dan konstruksi terbaru agar memperlancar proses sertifikasi perusahaan. Simak penjelasannya berikut ini!

Klasifikasi SBU Konstruksi 2022

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa pemahaman terkait klasifikasi ini merupakan hal penting untuk setiap perusahaan supaya tetap menjaga kelancaran proses registrasi dan sertifikasi SBU.

Klasifikasi pada Sertifikasi Badan Usaha juga biasa disebut dengan subklasifikasi SBU yang pada umumnya terdiri dari 3, yaitu jasa perencanaan atau konsultan, jasa pelaksana konstruksi atau kontraktor, dan jasa konstruksi terintegrasi atau EPC :

1. Jasa Perencanaan atau Konsultan

Klasifikasi yang pertama adalah klasifikasi bagian konsultan konstruksi. Dalam melakukan proses konstruksi, terdapat bagian penyedia jasa perencanaan yang dapat mengawasi jalannya pembangunan. Klasifikasi ini dibagi menjadi beberapa sub bidang SBU LPJK :

Golongan perencanaan rekayasa, contohnya seperti perencanaan rancangan pondasi dan pembangunan
Golongan perencanaan arsitektur, seperti desain arsitektur atau desain interior
Golongan perencanaan penataan ruang
Golongan konsultan spesialis, contohnya jasa pembuatan peta dan survey permukaan tanah

Klasifikasi SBU konsultan 2022 tidak hanya terbagi atas 4 sub bidang saja, tetapi masih ada sub bidang lainnya yang belum disebutkan. Nantinya, setiap perusahaan yang memiliki SBU spesialis hanya diizinkan maksimal mengambil 4 sub bidang ketika mengajukan sertifikasi.

2. Jasa Pelaksana Konstruksi atau Kontraktor

Jasa kontraktor juga mencakup ke salah satu klasifikasi yang mencangkup semua bidang pelaksana konstruksi. Kualifikasi ini juga terbagi menjadi beberapa golongan :

Golongan bangunan gedung, contohnya seperti kegiatan pembangunan untuk industri dan gudang, pembangunan gedung hotel, ataupun gedung komersial lainnya
Golongan bangunan sipil, contohnya pembangunan pipa air minum jarak jauh dan pembangunan jembatan
Golongan pemasangan mekanikal dan elektrikal, seperti pemasangan pipa air, pemasangan AC, dan sebagainya
Golongan pelaksana spesialis, seperti kegiatan pembongkaran dan penyiapan lahan
Golongan pelaksana lain, misalnya pemasangan rancangan prafabrikasi
Golongan pelaksana keterampilan, seperti pemasangan kaca dan pengecatan

Seperti bidang jasa konsultansi konstruksi yang terbagi menjadi sub bidang lainnya, pada bidang ini juga pada setiap golongannya akan dibagi lagi menjadi beberapa sub bidang usaha yang sesuai dengan pembuatan SBU terbaru.

3. Jasa Konstruksi Terintegrasi atau EPC

Klasifikasi yang terakhir adalah EPC. Klasifikasi ini terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu konstruksi infrastruktur transportasi dan konstruksi pengadaan air minum. Penggolongan sub bidang ini disusun dengan beberapa ketentuan beserta kode SBU.

Kode ini dibuat dengan tujuan sebagai penentu ketika sebuah unit usaha yang bergerak di bidang konstruksi dapat mengikuti tender proyek sekaligus mempengaruhi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proyek tersebut.

Kualifikasi BUJK (Badan Usaha Jasa Konstruksi)

Kualifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi adalah bagian terpenting yang juga harus dipahami dalam proses sertifikasi atau registrasi ulang. Kualifikasi ini sangat berguna untuk menentukan kemampuan badan usaha untuk mengikuti tender atau proyek yang dijalankan.

Sebelum menjalani sebuah proyek ataupun usaha di bidang konstruksi, ada beberapa kriteria yang harus dipahami agar Anda dapat melaksanakan proses konstruksi di Indonesia :

1. Kualifikasi Kecil

Kualifikasi kecil merupakan kriteria yang menggunakan sistem dan teknologi sederhana dengan pekerjaan konstruksi dan pelaksanaannya menggunakan alat kerja sederhana, sehingga tidak memerlukan tenaga ahli khusus.

Dikualifikasi ini, biasanya perusahaan mendapat resiko kecil karena dalam pelaksanaan konstruksinya tidak terlalu membahayakan keselamatan umum dan harta benda.

2. Kualifikasi Menengah

Tidak sedikit perusahaan yang termasuk klasifikasi SBU konstruksi berada di kualifikasi menengah, yaitu menggunakan teknologi madya yang mencangkup pekerjaan konstruksi dengan sedikit peralatan peralatan berat dan tenaga ahli.

Risiko yang didapat pun tergolong sedang karena dalam pelaksanaannya dapat membahayakan keselamatan umum, jiwa, dan harta benda.

3. Kualifikasi Besar

Kualifikasi besar menggunakan teknologi yang lebih berkembang dan tinggi, sehingga pekerjaan konstruksinya banyak menggunakan peralatan berat dan tenaga ahli serta terampil.

Oleh karena itu, risiko yang didapat juga akan besar, bahkan bisa membahayakan keselamatan umum, jiwa manusia, harta benda, dan lingkungan.

Penutup

Klasifikasi SBU bisa ditetapkan dengan versi terbaru dari waktu ke waktu, sehingga sebagai pelaku usaha, Anda haruslah tetap up-to-date dengan informasinya. Oleh karena itu, Igigli hadir dalam mewujudkan mimpi Anda untuk memiliki badan usaha sendiri.

Kami siap sedia untuk memberikan pelayanan kebutuhan semua sertifikasi badan usaha dengan mudah dan tanpa ribet, respon cepat, serta persyaratan yang mudah. Dengan pelayanan profesional, kami menjamin keamanan transaksi 24 jam. Segera pesan di sini!